Peningkatan Kesejahteraan dan Gizi Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Kerupuk Ikan Cakalang dan Daun Kelor
Kata Kunci:
Kerupuk ikan cakalang, daun kelor, gizi buruk, stunting, pelatihan masyarakatAbstrak
Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama ikan cakalang dan daun kelor, namun pemanfaatannya masih belum optimal. Program pelatihan pembuatan kerupuk ikan cakalang dengan campuran daun kelor inisiasi GMIT Zaitun Tuapukan bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan kedua bahan tersebut dan mengatasi masalah gizi buruk serta stunting pada balita di daerah tersebut. Ikan cakalang kaya akan protein, omega-3, vitamin D, dan mineral, sementara daun kelor mengandung vitamin A, C, kalsium, kalium, antioksidan, dan sifat anti-inflamasi. Kerupuk ini diharapkan menjadi sumber gizi yang mudah dikonsumsi anak-anak, memperbaiki status gizi mereka, dan membantu mengurangi stunting serta gizi buruk. Melalui pelatihan, masyarakat lokal diberdayakan untuk memproduksi kerupuk dengan biaya terjangkau, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan mengoptimalkan sumber daya alam lokal. Implementasi program ini menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan pemahaman gizi, keterampilan pengolahan pangan, dan motivasi untuk memanfaatkan potensi lokal secara berkelanjutan. Tantangan yang dihadapi termasuk peningkatan produksi, distribusi, standar kualitas, serta kesadaran masyarakat, yang memerlukan strategi lebih lanjut untuk pengembangan program secara menyeluruh dan berkelanjutan.