PENYULUHAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PBHS) DAN PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER UNTUK PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI GMIT SAMARIA NOELBAKI KABUPATEN KUPANG.

Penulis

  • Admin Jurnal

Kata Kunci:

Covid-19, Hand sanitizer, Aloe vera, Alkohol, Daun Sirih

Abstrak

Pemerintah Indonesia menerapkan berbagai kebijakan untuk menyelamatkan hidup
warganya dalam masa pandemic Covid-19 seperti stay home, work from home, PSBB,
dan mewajibkan beberapa standar kesehatan bagi warganya yaitu wajib masker, jaga
jarak, sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun dan pola hidup sehat lainnya
agar terhindar dari virus corona. Salah satu pencegahan penyebaran virus corona
mencuci tangan sesering mungkin dapat membunuh virus. Selain mencuci tangan
dengan sabun dan air yang mengalir, pembersihan dapat mengunakan bahan
antiseptic berbasis alcohol maupun yang alami yang dikenal dengan hand sanitizer.
Dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan virus corona, gereja-gereja di Nusa Tenggara Timur turut serta melakukan langkah pencegahan tersebut, kerena
gereja menjadi salah satu tempat ibadah yang akan didatangi oleh banyak orang dan
dari berbagai kalangan dan aktifitas yang berbeda-beda. Salah satu gereja di
Kabupaten Kupang yang turut serta mengambil bagian dalam upaya pencegahan
dan penularan Covid-19 adalah Gereja Masehi Injili di Timor Jemaat Samaria
Noelbaki. Gereja Masehi Injili di Timor Jemaat Samaria Noelbaki dalam hal ini
Perempuan GMIT Samaria Noelbaki bekerja sama dengan Tim PKM Fakultas
Teknologi Pertanian UKAW mengadakan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat
serta pelatihan pembuatan Hand sanitizer, yaitu hand sanitizer berbahan alcohol
dengan penambahan aloe vera dan hand sanitizer alami yang dibuat dari bahan daun
sirih dan jeruk nipis. Hasil yang dicapai adalah Hand sanitizer yang dihasilkan
(alami dan berbahan alcohol) sebanyak 80 botol dengan ukuran 100ml/botol yang
siap digunakan oleh warga jemaat.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-05-05