Jurnal Pengabdian Masyarakat Desa http://jurnallpmukaw.com/index.php/abdimades id-ID Jurnal Pengabdian Masyarakat Desa 2747-075X DIVERSIFIKASI PRODUK PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU DI GKS WANO LOURA PALLA DESA BONDO PONDA http://jurnallpmukaw.com/index.php/abdimades/article/view/105 <p>Sebagian besar mata pencarian jemaat GKS Wano Loura Desa Bondo Ponda adalah disektor pertanian dan salah satu hasil pertaniannya ubi jalar termasuk ubi jalar ungu, yang dimana di setiap halaman rumah masayarakat menanam ubi jalar tersebut. Permasalahan dari hasil observasi diketahui masih sedikit jemaat yang mengolah sumber daya ubi jalar ungu, umumnya ubi tersebut dijual secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu. Solusi yang ditawarkan dalan kegiatan PkM adalah melakukan pelatihan diversifikasi produk pengolahan ubi jalar ungu menjadi tepung dan kripik kepada jemaat GKS Wano Loura sehingga menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual tinggi yang berdampak pada meningkatnya penghasilan jemaat dan melatih mitra dalam memanfaatkan media social sebagai sarana untuk menjual mempromosikan produk tepung dan kripik ubi jalar ungu. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini yaitu terciptanya sebuah Produk tepung dan kripik ubi jalar ungu yang dikemas secara menarik dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaaran produk.</p> Jofret Umbu Soru Peku Djawang Alya Elita Sjioen Zet Ena Maromi Merlin Mbate Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Desa 2024-01-17 2024-01-17 4 1 1 7 Sosialisasi dan Pendampingan Sertifikasi Produk Halal (Self Declare) Bagi Pelaku UMKM di Desa Papayan http://jurnallpmukaw.com/index.php/abdimades/article/view/100 <p>Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pendampingan tentang pentingnya sertifikasi halal bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di Desa Papayan Kabupaten Tasikmalaya dengan memberikan pemahaman tentang pengaruh label halal pada masyarakat. bentuk sertifikasi produk, membangun pengalaman mengenai langkah-langkah pengajuan sertifikasi halal ke Kementerian Agama melalui aplikasi. Dengan menambah wawasan dan pengalaman dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi para pelaku UMKM di Desa Papayan Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu juga mampu memperluas jangkauan penjualan bagi lingkungan sekitar para penggiat UMKM. Kegiatan penyuluhan dilakukan melalui tahapan sosialisasi kepada pelaku usaha pendampingan pendaftaran sertifikasi jaminan produk halal secara online bagi 10 pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner usaha skala kecil dan menengah. Dengan adanya pendampingan proses sertifikasi halal ini, maka segala permasalahan terkait pengurusan sertifikat halal yang dianggap sulit dapat teratasi dan menjadi contoh bagi UMKM lainnya di Desa Papayan Kabupaten Tasikmalaya.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Sosialisasi, Sertifikasi, Produk Halal</p> Regina Indra Eksa Novianty Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Desa 2024-01-17 2024-01-17 4 1 8 12 Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kelurahan Camplong Dengan Pengolahan Pisang http://jurnallpmukaw.com/index.php/abdimades/article/view/102 <p>Kelurahan Camplong 1 merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur yang bermata pencaharian Petani, Perikanan Air Tawar, Peternak dan Pedagang. Kawasan Kelurahan ini memiliki musim penghujan yang relatife pendek setiap tahunnya, oleh karena itu Kelurahan camplong banyak sekali ditumbuhi tanaman tahunan, tanaman semusim dan sebagiannya. Tanaman semusim yang sering dijumpai di Kelurahan camplong yakni kelapa dengan juga pisang. Pisang merupakan jenis tanaman yang sering berbuah pada musimnya dengan berbagai jenis varietas yang ada. Permasalahan yang sering di hadapi oleh masyarakat yakni bagaimana pengolahan buah pisang tersebut. Hasil Kegiatan Pengolahan pisang, dimana Masyarakat mampu menghasilkan pisang dengan aneka rasa, seperti Keripik Pisang Rasa Balado, Keripik Pisang Rasa Jagung Manis, Keripik Pisang Rasa Pedas Manis, Keripik Pisang Rasa Cokelat.</p> Arlindo Kette Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Desa 2024-01-17 2024-01-17 4 1 13 21 SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH DI LINGKUNGAN RT 041 RW 01 KELURAHAN LILIBA KUPANG NTT http://jurnallpmukaw.com/index.php/abdimades/article/view/104 <p>Sampah sebagai barang produksi maupun konsumsi, jika dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu menjadi beban bagi lingkungan masyarakat. Sampah rumah tangga menumpuk limbah atau sampah dihasilkan oleh masyarakat setiap hari. Aktivitas dapur setiap harinya menyumbang sampah yang cukup signifikan disamping sampah lainnya. Sampah dapur bisa berupa sisa makanan, sayuran, plastik kemasan, sisa minyak goreng dan lain-lain. Sampah lainnya yang setiap hari ada misalnya sampah daun atau tanaman kering, barang-barang bekas, besi/logam tak terpakai dan lain sebagainya. Bagaimana mencapai taraf hidup sehat melalui keseimbangan lingkungan dengan lingkungan hidup yang terencana, terorganisasi, dikelola secara baik dari semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia. Dan, kajian ini telah menjadi studi otonom yang disebut Ilmu Kesehatan Lingkungan. Dampak kesehatan lingkungan di jaga keberlangsungannya. Hal ini terlihat dalam Kementerian Hukum dan Ham PP RI. No 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah RT, Kemenkumham RI, editor. Jakarta: Kemenkumham RI; 2012. Berdasarkan itu perlu di perhatika sampah rumah tangga dikelolah dengan baik untuk masyarakat. Program pengelolaan sampah di lingkungan RT 041 RW 01 yang melibat Badan pengurus RT. Pengolahan sampah mandiri di lingkungan diharapkan lebih optimal peranan masyarakat mereduksi sampah dari sumbernya. Pengelolaannya dari masyarakat, oleh masyarakat untuk masyaraka. Sampah diolah menjadi kompos dikoordinir kader lingkungan masing-masing RT. Sampah kering dikumpulkan menurut jenisnya misalnya plastik, kertas, botol minuman dll disetor dan dijual ke penampungan sampah di lingkungan kelompok/RT masing-masing. Masyarakat yang mempunyai waku senggang dapat mendaur ulang sampah plastik untuk dijadikan bahan karajinan seperti kantong, tas, topi, hiasan diding dan lain-lain</p> david loba Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Desa 2024-01-17 2024-01-17 4 1 22 26 PELATIHAN BAHASA INGGRIS BAGI KELOMPOK PENGGERAK PARIWISATA PANTAI LIMAN, PULAU SEMAU, KABUPATEN KUPANG http://jurnallpmukaw.com/index.php/abdimades/article/view/103 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pantai Liman di pulau Semau, kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur&nbsp; memiliki panorama alam yang indah dengan hamparan pasir putih yang luas dan keindahan alam sekitar yang sangat mempesona, nyaman, tenang dan jauh dari keramaian&nbsp; sehingga sangat cocok bagi pengunjung yang ingin menghabiskan akhir pekan atau waktu liburan panjangnya. Hal ini tentunya akan menjadi incaran bagi para wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara untuk menjadi tujuan tempat wisata. Berdasarkan pantauan di lapangan tak dapat disangkal bahwa yang menjadi persoalan masyarakat sekitar kawasan wisata ini khususnya yang masuk sebagai kelompok penggerak pariwisata yaitu anak-anak dan orang-orang dewasa yakni kelemahan berkomunikasi dalam bahasa Inggris untuk diterapkan dalam komunikasi sehari-hari dan juga ketidak ketersediaannya jasa pelayanan pelatihan bahasa Inggris yang ada di desa ini khususnya pada kawasan sekitar pantai liman menjadi kendala yang besar dalam peningkatan kemajuan aktifitas kepariwisataan sehingga pelayanan pelatihan bahasa Inggris menjadi sangat perlu guna membantu mengatasi masalah yang ada. Guna mengatasi hal ini, tim PKM internal UKAW melakukan pelatihan bahasa inggris bagi kelompok penggerak pariwisata di pantai liman dengan menerapkan metode bimbingan, diskusi, dan kontekstual. Secara keseluruhan, hasil dari kegiatan yang telah dilakukan di kawasan pantai Liman ini bagi para kelompok peggerak pariwisata berjalan dengan baik dan lancar. Hasil yang dicapai adalah hampir sebagian besar peserta yang mengikuti kegiatan ini mengalami peningkatan dalam berbahasa Inggris dimana para peserta sudah bisa berbicara dan memberikan respon dalam bahasa Inggris sederhana dan tidak lagi takut untuk berbicara dalam bahasa Inggris, dan bisa mengucapkan kata-kata dengan pengucapan dan intonasi yang benar terkait topik-topik dalam materi selama kegiatan berlangsung.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Bahasa Inggris, Pokdarwis, Pokgerwis, Liman, Pulau Semau.</p> Norci Beeh Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Desa 2024-01-17 2024-01-17 4 1 27 43